Cara menggunakan kalkulator peta - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Kalkulator Peta

Pada query peta, pekerjaan yang dapat dilakukan terbatas pada penandaan sel sehingga output theme grid yang dihasilkan hanyalah bernilai 1 (true) atau 0 (false), dan operator yang digunakan pun terbatas pada operator relasi dan logika (boolean).

Kalkulator peta memberikan fasilitas yang jauh lebih kompleks, baik dilihat dari operator yang disediakan maupun output yang dapat dihasilkan. Output theme grid yang dihasilkan dari kalkulator peta ini dapat memberikan informasi baru yang bermanfaat.

Fasilitas kalkulator ini dapat digunakan apabila paling tidak ada 1 theme gird di dalam view. Gunakan menu Analysis - Map Calculator untuk menampilkan kalkulator peta.

Gambar 9.79. Tampilan Kalkulator Peta.

Cara penggunaan dan fasilitas yang tersedia pada kotak dialog kalkulator peta ini sebagian sama dengan query peta. Oleh sebab itu, di bawah ini hanya akan disajikan operator yang berbeda saja.

Ada 6 macam operator yang disediakan dalam kalkulator ini diantaranya operator aritmatik, relasi, logika (boolean), logaritma, trigonometri, dan power. Operator relasi dan logika telah dibahas pada query peta. Di bawah ini akan disajikan penjelasan operator yang lain.

Tabel 9.3. Operator Aritmatik

No

Operator

Arti

Contoh

1

*

Perkalian

([GridA] * 3.AsGrid), artinya semua nilai sel theme GridA dikalikan dengan 3. 3.AsGrid berarti membuat grid baru dengan area dan ukuran sel yang sama dengan theme GridA yang semua selnya mempunyai nilai 3.

2

/

Pembagian

3

+

Penjumlahan

4

-

Pengurangan

5

Abs

Menjadikan nilai positif

([GridA].Abs), semua nilai sel theme GridA menjadi positif.

6

Ceil

Pembulatan ke nilai lebih kecil

Misalnya nilai sel 3.45, maka dengan penggunan operator Ceil hasilnya menjadi 3.

7

Floor

Pembulatan ke nilai lebih besar

Misalnya nilai sel 3.45, maka dengan peng?gunan operator Floor hasilnya menjadi 4.

8

Int

Mengambil bilangan bulat

Misalnya nilai sel 3.65, maka dengan peng?gunan operator Int hasilnya menjadi 3.

9

Float

Konversi dari nilai integer ke nilai floating (pecahan)

Misalnya nilai sel 3, maka dengan peng?gunan operator floating hasilnya menjadi 3.00.

10

IsNull

Menghasilkan nilai 1 (true) bila sel tersebut tidak ada data ( No Data), dan bernilai 0 bila sebaliknya.

Tabel 9.4. Operator Logaritma

No

Operator

Arti

Contoh

1

Exp

Perpangkatan dengan bilangan dasar e (natural)

Misalnya nilai sel 3 - e3 = 20.086

2

Exp2

Perpangkatan dengan bilangan dasar 2

Misalnya nilai sel 3, artinya 23 = 8

3

Exp10

Perpangkatan dengan bilangan dasar 10

Misalnya nilai sel 3 - 103 = 1000

4

Log

Logaritma dengan bilangan dasar e (natural)

Misalnya nilai sel 1000 - Log(1000) = 6.908

5

Log2

Logaritma dengan bilangan dasar 2 (natural)

Misalnya nilai sel 32 - Log2(32) = 5

6

Log10

Logaritma dengan bilangan dasar 10

Misalnya nilai sel 1000 - Log10(1000) = 3

Tabel 9.5. Operator Trigonometri

No

Operator

Arti

Contoh

1

Sin

Sinus dalam satuan radian

Satuan dari sin, cos dan tan adalah radian. Bila anda ingin mengubah ke dalam bentuk derajat kalikan dengan π/180. Misalnya Sin(30 * π/180) = 0.5.

Bila theme grid lereng anda dalam satuan derajat anda ingin mengubah ke persen, gunakan persamaan berikut.

([Lereng] * 1.AsRadians).Tan * 100

2

Cos

Kosinus dalam satuan radian

3

Tan

Tangen dalam satuan radian

4

Asin

Arcus (inverse) sinus

5

Acos

Arcus (inverse) kosinus

6

Atan

Arcus (inverse) tangen

Tabel 9.6. Operator Power

No

Operator

Arti

Contoh

1

Sqrt

Akar kuadrat

Misalnya nilai sel 25 - Sqrt(25) = 5

2

Sqr

Kuadrat

Misalnya nilai sel 25 - Sqr(25) = 625

3

Pow

Perpangkatan

Misalnya nilai sel 3 - 3.Pow(4) = 81

Tabel 9.7. Contoh beberapa persamaan atau ekspresi

No

Ekspresi

Arti

1

([GridA].Int * [GridB])

Nilai integer theme grid A dikalikan theme grid B

2

([GridA] / 3.AsGrid)

Seluruh nilai theme grid A dibagi 3

3

([GridA].Sqrt + (GridB] / 10.AsGrid))

Penjumlahan (akar kuadrat theme grid A) dengan (pembagian theme grid B dengan 10).

Dengan menggunakan persamaan seperti pada kotak dialog gambar 9.79, peta lereng dalam bentuk derajat dikonvseri menjadi persen. Tampilan theme tersebut adalah seperti gambar di bawah ini.

a b

Gambar 9.80. Penggunaan kalkulator peta untuk konversi theme grid dari derajat (a) ke persen (b).

Catatan

1. Penggunaan operator selalu di belakang nama theme grid, misalnya ([Lereng].Int)

2. Operator xor pada kalkulator peta akan menghasilkan nilai 1 (true) apabila satu input bernilai benar dan satu input lagi bernilai salah.