Penjelasan cara pengaturan properti theme - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Mengubah Properti Theme

Ada beberapa hal yang dapat diatur dalam properti theme, diantaranya nama theme yang ditampilkan dalam daftar isi, pengaturan pada skala berapa theme baru akan ditampilkan, memilih objek dalam theme yang akan ditampilkan, dan sebagainya.

Tentukan terlebih dahulu theme mana yang akan diatur propertinya dengan jalan memilih theme tersebut. Dalam waktu yang bersamaan anda hanya dapat mengatur satu properti theme. Bila ada beberapa theme yang dipilih, ArcView akan mengatur properti theme yang paling atas pada theme yang terpilih.

Gunakan menu Theme - Properties atau toolbar untuk mengatur properti theme, kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 3.15. Kotak dialog properti theme pada pilihan Definition.

Di bagian kiri kotak dialog theme properties, ada beberapa komponen yang dapat diatur. Pada saat ini kita akan mempelajari beberapa pengaturan saja. Sedangkan yang lainnya akan dibahas pada sesi berikutnya. Komponen yang kita atur pada sesi ini adalah Definition, Display, dan Locking.

a. Definition

Pada Definition, kita dapat mengganti nama theme yang ditampilkan pada daftar isi view. Use Suffix digunakan untuk menampilkan nama field yang dipakai untuk legenda. Akan dibahas lebih detail pada sesi membuat legenda. Pada contoh ini nama Kt_bali.shp, Jln_bali.shp, dan Pro_Bali.shp akan diganti menjadi Kota Kabupaten/Kodya, Jalan utama, dan Propinsi Bali. Tampilan view akan nampak seperti gambar berikut.

Gambar 3.16. Tampilan view setelah nama theme diganti.

Selain nama theme, hal penting yang dapat diatur pada pilihan definition ini adalah pemilihan bagian theme yang ditampilkan. Standarnya, semua bagian theme ditampilkan, tetapi kita dapat memillih bagian tertentu saja. Misalnya, anda tidak ingin semua jenis jalan ditampilkan karena mungkin menyebabkan tampilan terlalu ruwet. Untuk itu, anda dapat menampilkan jalan Arteri saja misalnya. Caranya adalah klik tool pada pilihan definition, kotak dialog Query Builder akan tampil seperti gambar berikut.

Gambar 3.17. Kotak dialog Query Builder.

Pada contoh ini kita akan menampilkan Jalan Arteri saja. Untuk itu, klik ganda pada Field [Kodejalan] kemudian klik operator ?=? dan klik ganda pada Value ?Jalan Arteri?. Tampilan Query Builder akan tampak seperti gambar di bawah ini.

Gambar 3.18. Kotak dialog Query Builder yang telah dilengkapi dengan persamaan.

Pembahasan lebih detail tentang query builder akan diuraikan pada sesi memilih objek pada theme. Sekarang klik OK, tampilan kotak dialog theme properties adalah sebagai berikut.

Gambar 3.19. Kotak dialog Query Properties dengan definisi query.

Klik OK untuk melihat hasil tampilan view. Di bawah ini disajikan perbandingan tampilan view dimana gambar yang satu menyajikan seluruh jalan dan yang lainnya hanya menampilkan jalan Arteri saja.

a b

Gambar 3.20. Tampilan view, (a) semua komponen theme jalan ditampilan, (b) hanya jalan Arteri yang ditampilkan

Agar semua komponen theme ditampilkan kembali, klik tombol Clear pada kotak dialog Theme properties pilihan Definition.

T i p

Bila tidak semua teks pada daftar isi dapat ditampilkan, anda dapat melebarkan kotak daftar isi tersebut dengan mengarahkan pointer mouse pada batas window antara daftar isi dengan tampilan theme sampai pointer mouse berubah menjadi , kemudian drag ke kanan.

b. Display

Pilihan display dipakai untuk mengatur pada skala berapa theme akan ditampilkan pada view. Kita dapat menentukan skala minimum dan skala maksimum. Klik Display pada daftar pilihan properti theme di bagian bawah. Tampilan kotak dialog properti theme display akan tampil sebagai berikut.

Gambar 3.21. Kotak dialog properti theme pada pilihan Dispaly.

Standarnya minimum dan maximum scale dikosongkan. Ini berarti theme tersebut akan selalu ditampilkan pada semua skala. Apabila pada kasus tertentu, misalnya objek pada suatu theme jumlahnya amat banyak dan apabila ditampilkan pada skala yang kecil, tampilan view akan menjadi sangat ruwet, sehingga objek tersebut baru layak ditampilkan pada skala yang lebih besar. perhatian contoh di bawah ini.

a b

Gambar 3.22. Kelayakan tampilan theme titik (Cities.shp) pada view, a) kurang layak, b) layak.

Pada gambar a, theme kota (Cities.shp) kurang layak ditampilkan, karena informasi yang ditampilkan pada skala 1:83.000.000 tidak dapat dibaca dengan baik sehingga pada skala tersebut sebaiknya theme Cities.shp jangan ditampilkan. Theme tersebut akan lebih layak ditampilkan pada skala yang lebih besar, dalam contoh ini 1:5.000.000 (b).

Kembali kepada kotak dialog di atas, sebagai contoh, apabila anda mengisi angka 100.000 pada isian Minimum Scale. Ini berarti theme tersebut akan ditampilkan pada skala 1:150.000 dan tidak akan ditampilkan pada skala 1:50.000. Dengan logika yang sama apabila anda mengisi nilai 250.000 pada Maximum Scale, theme tersebut akan ditampilkan pada skala 1:200.000 dan tidak akan ditampilkan pada skala 1:300.000.

Apabila anda menginginkan agar theme ditampilkan pada skala 1:250.000 dan pada skala yang lebih besar, isikan pada Maximum Scale dengan nilai 250.000 dan kosongkan pada Minimun Scale. Sementara bila anda menghendaki agar theme ditampilkan pada kisaran skala 1:250.000 ? 1:50.000, isikan nilai pada Minimum Scale 50.000 dan pada Maximum Scale 249.999.

Catatan

Nilai pada titik Minimum Scale dipakai, sedangkan nilai pada Maximum Scale tidak digunakan. Contohnya pada nilai Minimum Scale 50.000, theme akan ditampilkan pada skala 1:50.000. Sementara pada nilai Maximum Scale 250.000, theme tidak ditampilkan pada skala 1:250.000.

c. Locking

Fasilitas locking digunakan untuk mengunci agar tidak sembarang orang dapat mengubah properti suatu theme. Hanya orang yang mengetahui password tersebut saja yang dapat melakukannya. Klik pilihan Locking pada kotak dialog Theme Properties untuk menambah password.

Gambar 3.23. Kotak dialog properti theme pada pilihan Locking.

Klik kotak cek Locked untuk menambah password. Kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 3.24. Kotak dialog pengisian password.

Isikan dengan password yang anda inginkan, kemudian klik OK. Klik OK sekali lagi pada kotak dialog Theme Properties untuk melihat hasilnya. Memang tidak akan ada perubahan apa-apa pada tampilan view. Akan tetapi, bila anda akan mengatur properti theme tersebut kembali. Password akan diminta.

Apabila anda ingin menghapus password yang telah dibuat dan tidak ingin lagi mengisi password, hilangkan tanda rumput pada kotak cek Locked.

Catatan

1. Password bersifat sensitive case, artinya membedakan huruf besar dengan huruf kecil. Bila anda mengetik dengan huruf besar dan memasukkan dengan huruf kecil saat password diminta, ArcView akan menolakknya.

2. Bila anda lupa terhadap password yang telah digunakan, anda tidak akan dapat mengatur properti theme tersebut, kecuali anda hapus theme tersebut, kemudian tambahkan kembali ke dalam view tersebut.