GIS singkatan dari Geographic
Information System atau Sistem informasi Geografis. GIS merupakan suatu alat
yang dapat digunakan untuk mengelola (input, manajemen, proses, dan output)
data spasial atau data yang bereferensi geografis. Setiap data yang merujuk
lokasi di permukaan bumi dapat disebut sebagai data spasial bereferensi
geografis. Misalnya data kepadatan penduduk suatu daerah, data jaringan jalan
suatu
2.1.1 Macam-macam Data pada GIS
Data GIS dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu data grafis dan data atribut atau tabular. Data grafis adalah data yang menggambarkan bentuk atau kenampakan obek dipermukaan bumi. Sedangkan data tabular adalah data diskriptif yang menyatakan nilai dari data grafis tersebut.
a. Data Grafis
Secara garis besar data grafis dibedakan menjadi 3 macam, yaitu
data titik (point), garis (line/polyline), dan area (region/poligon). Data
grafis titik biasanya digunakan untuk
mewakili objek
Sementara struktur data GIS ada 2 macam, yaitu vektor dan raster. Pada struktur data vektor, posisi objek dicatat pada sistem koordinat, Di sisi lain, objek pada struktur data raster disimpan pada grid 2 dimensi yaitu baris dan kolom. Untuk memperjelas pemahaman tentang struktur data GIS, perhatikan gambar di bawah ini.

b. Data Atribut
Data atribut atau tabular menyimpan informasi tentang nilai atau besaran dari data grafis. Untuk struktur data vektor, data atribut tersimpan secara terpisah dalam bentuk tabel. Sementara pada struktur data raster nilai data grafisnya tersimpan langsung pada nilai grid atau piksel tersebut. Cara penyimpanan data atribut dan koneksi antara data grafis dan atribut pada struktur data vektor dan raster disajikan pada gambar di bawah ini.