Cara membuat buffer di ArcView GIS - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Membuat Buffer

Fasilitas buffer sebenarnya mempunyai kesamaan dengan penentuan jarak, yaitu sama-sama menghitung jarak dari suatu objek. Akan tetapi pada penentuan jarak dihasilkan theme grid kontinyu. Sementara pada proses buffer, hanya dilakukan pada objek tersebut dimana hasilnya tidak merupakan theme grid melainkan shapefile (feature) atau objek grafis. Perbedaan lain adalah pada proses buffer, kita dapat menentukan jarak yang kita inginkan.

Dalam aplikasi sehari-hari, fasilitas buffer biasanya digunakan untuk penentuan daerah rawan bencana gunung api, pembuatan sempadan pantai, danau dll., penentuan jalur hijau dari suatu jalan, dan sebagainya.

Di bawah ini akan diuraikan contoh sederhana penggunaan buffer untuk pembuatan sempadan danau. Pada contoh ini kita akan membuat buffer sejauh 500 m dari tepi danau. Ikutilah langkah-langkah berikut ini.

1. Bukalah theme dimana objeknya akan dibuatkan buffer. Pada contoh ini kita akan menggunakan objek Danau Batur yang terletak pada theme Bangli.shp. Tampilan theme tersebut tampak seperti gambar di bawah ini.

Gambar 9.38. Tampilan danau batur yang akan dibuffer.

2. Tandai objek danau batur tersebut dengan menggunakan toolbar Select Feature (). Dari menu Theme pilih Create Buffers. Kotak dialog wizard pembatan buffer akan ditampilkan.

Gambar 9.39. Kotak dialog Create Buffers langkah pertama.

3. Kita dapat membuat buffer dari objek theme atau dari gambar grafis (seperti gambar titik, garis, lingkaran, segi empat, dll.). Karena pada view tersebut tidak ada gambar grafis sehingga pilihan The graphics in your view pada kotak dialog di atas tidak aktif, dan memang pada contoh ini kita akan membuat buffer dari objek pada theme. Pilih Bangli.shp pada daftar pilihan The feature of a theme. Karena kita akan hanya membuffer satu objek (feature) saja (danau batur), maka biarkan kotak cek Use only the selected features aktif. Klik Next ke langkah berikutnya.

Gambar 9.40. Kotak dialog Create Buffers langkah kedua.

4. Ada 3 model buffer. Pertama, membuat satu lingkaran buffer dari satu atau beberapa objek dengan jarak yang sama untuk seluruh objek. Kedua, membuat satu lingkaran buffer dari satu atau beberapa objek dengan jarak yang berbeda-beda untuk setiap objek. Untuk pembuatan buffer dengan cara kedua, kita harus membuat satu field pada tabel atribut theme tersebut yang berisikan informasi jarak yang akan digunakan. Ketiga, membuat beberapa lingkaran buffer dari satu atau beberapa objek dengan jarak yang sama untuk seluruh objek. Satuan jarak yang digunakan dapat dipilih pada daftar pilihan Distance unit.

Dalam conton ini kita akan membuat satu lingkaran buffer untuk satu objek dengan jarak 500 m. Atur kotak dialog create buffer langkah kedua seperti pada kotak dialog di atas. Klik Next ke langkah berikutnya.

Gambar 9.41. Kotak dialog Create Buffers langkah ketiga.

5. Pertanyaan Dissolve bariers between buffers? Artinya bila kita membuffer beberapa objek ada kemungkinan daerah buffer akan overlap dan batas antar buffer saling berpotongan. Apakah batas yang berpotongan tersebut akan dihilangkan. Pilih Yes bila akan dihilangkan atau No bila dibiarkan. Pada contoh ini, karena kita hanya membuffer 1 objek, maka pilihan No dan Yes akan memberikan hasil yang sama.

Bila objek yang dibuffer adalah poligon, dimana daerah buffer akan ditempatkan? Ada 3 pilihan pada Create buffers so the are, yaitu di dalam dan di luar poligon (inside and outside the polygon), hanya diluar (only outside the polygon), dan di dalam poligon (only inside the polygon). Pada contoh ini, kita akan membuat buffer hanya di luar poligon.

ArcView juga akan menanyakan dimana buffer tersebut akan disimpan pada Where do you want the buffers to be saved? Ada 3 pilihan, yaitu sebagai gambar grafis dalam view (as graphics in the view), pada theme yang telah ada pada view (in an existing theme) dan tentukan theme-nya, atau disimpan pada theme baru (in a new theme) dan tentukan nama dan lokasi tempat penyimpanan output. Untuk pilihan 1 dan 2, buffer akan disimpan pada projek ArcView. Pada contoh ini, kita menggunakan pilihan pertama. Klik Finish untuk melihat hasilnya. Dengan membesarkan tampilan Danau Batur, hasil buffering pada objek tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 9.42. Hasil buffering Danau Batur selebar 500.

Berikut ini disajikan 2 contoh buffer menggunakan data Gn_api.shp. Contoh pertama adalah membuat beberapa ring buffer untuk menentukan tingkat bahaya suatu daerah terhadap gunung berapi, misalnya siaga 1, siaga 2 dan seterusnya. Sedangkan contoh yang kedua adalah buffer terhadap objek gunung api dengan jarak buffer berbeda-beda karena tingkat aktivitas gunung berapi tersebut tidak sama.

a b

Gambar 9.43. Beberapa contoh penggunaan buffer, (a) multiple ring buffer dan (b) buffer dengan jarak berbeda-beda.

T i p

Agar kita dapat mengatur legenda pada daftar isi dengan baik, maka sebaiknya ring buffer disimpan pada theme baru.