Prosedur penentuan jarak (find diatance) - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Penentuan Jarak

Fasilitas penentuan jarak ini banyak digunakan untuk membuat theme grid kontinyu dimana nilai setiap selnya merupakan jarak dari suatu suatu objek. Objek tersebut dapat berupa theme shapefile titik, garis atau area, atau theme grid dengan nilai integer. Jumlah objek yang digunakan dalam proses ini dapat terdiri dari satu atau beberapa objek. Apabila kita menggunakan beberapa objek dalam penentuan jarak, ArcView akan menghitung jarak dengan objek terdekat. Kita juga dapat memilih satu atau beberapa objek saja dari banyak objek dalam proses penentuan jarak ini. Gunakan fasilitas Query Builder () untuk memilih beberapa objek yang memenuhi kriteria tertentu.

Theme dari proses ini secara automatis akan diberi nama Distance to <nama theme input>.

Pada contoh di bawah ini kita akan membuat theme grid kontinyu yang berisikan informasi jarak dari ibu kota kabupaten terdekat pada tiap selnya. Apabila theme grid ini ditumpang?susunkan dengan theme lokasi objek wisata misalnya, kita dapat menentukan berapa jarak tiap-tiap objek wisata ke kota kabupaten terdekat. Prosedur pembuatan theme grid jarak ini diuraikan sebagai berikut.

1.    Aktifkan theme kota kabupaten, dalam contoh ini dipakai seluruh kabupaten dan kota di Bali. Tampilan theme tersebut pada view seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 9.34. Tampilan ibukota kabupaten dan kota di seluruh bali.

2.    Aktifkan theme Kt_bali.shp, kemudian dari menu Analisis pilih Find Distance. Kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 9.35. Kotak dialog Output Grid Specification.

3.    Pilih Same As Pro_bali.shp pada pilihan Output Grid Extent dan gunakan ukuran sel 100, Klik OK untuk melihat hasilnya.

Gambar 9.36. Tampilan Distance to Kt_Bali.shp.

4.    Satuan jarak pada theme di atas adalah meter, sesuai dengan pengaturan pada properti view. Dengan cara yang telah dibahas pada Interpolasi Grid, potonglah theme Distance to Kt_bali.shp seluas pulau Bali. Kemudian tampilkan distribusi objek wisata di atas theme tersebut. Untuk menambahkan theme objek wisata, lihatlah kembali pembahasan Input Data XY pada Bab ?Input Data?. Tampilan view tersebut akan tampak seperti pada gambar di bawah ini

Gambar 9.37. Distribusi objek wisata di atas theme grid jarak dari ibukota kabupaten/kota.