Cara memperbaiki kesalahan hasil digitasi - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Perbaikan Hasil Digitasi

Theme hasil digitasi peta masih dapat diperbaiki dengan leluasa. Bila theme belum dalam posisi editing, dari menu Theme pilih Start Editing. Beberapa perbaikan yang dapat dilakukan adalah:

1. Reposisi, yaitu memindahkan posisi objek dari posisi semula. Proses ini biasanya dilakukan pada data tipe titik. Pada posisi theme editing kita dengan mudah dapat memindahkan objek gunakan toolbar pointer (). Klik dan grag ke tempat yang diinginkan. Perhatikan posisi mouse pointer untuk memindahkan objek pada gambar di bawah ini.

Gambar 8.39. Posisi pointer mouse saat memindahkan objek.

2. Mengubah bentuk objek. Bila pada saat digitasi bentuk objek asli tidak dapat digambar dengan baik, anda dapat mengubahnya dengan menggunakan toolbar Vertex Edit (). Proses ini biasanya dilakukan pada data tipe garis dan area/polygon. Edit vertex dapat dilakukan dengan mengubah posisi vertex, menambah vertex baru, dan menghapus vertex.

Gambar 8.40. Prosedur memindahkan vertex dengan toolbar Vertex Edit.

Gambar 8.41. Prosedur menambahkan vertex dengan toolbar Vertex Edit.

Bila vertek telah ditambahkan anda dapat memindahkan ke posisi lain melalui cara yang sama dengan di atas. Sementara untuk menghapus vertex, arahkan pointer mouse pada vertex yang akan dihapus sampai muncul tanda + kemudian dari keyboard tekan tombol Delete. Perhatikan gambar berikut.

Gambar 8.42. Prosedur menghapus vertex dengan toolbar Vertex Edit.

3. Menggandakan, memindahkan, dan menghapus objek dapat dilakukan dengan menandai objek tersebut terlebih dahulu dengan toolbar Select Feacture () atau pointer () pada posisi theme Editable, kemudian gunakan menu berikut:

- Menggandakan Edit - Copy Features (Ctrl+C), lalu aktifkan theme lain dimana objek tersebut akan ditempatkan, kemudian Edit - Paste (Ctrl+V).

- Memindahkan Edit - Cut Features (Ctrl+X), lalu aktifkan theme lain dimana objek tersebut akan dipindahkan, kemudian Edit - Paste (Ctrl+V).

- Menghapus Edit - Cut Features (Ctrl+X), atau tekan tombol Delete melalui keyboard.

Untuk menandai beberapa objek, Tekan tombol Shift melalui keyboard sambil mengklik beberapa objek yang akan ditandai.

4. Combine, Union, Subtract, dan Intersect objek.

Combine dan Union digunakan untuk menggabungkan beberapa objek menjadi satu. Pilih objek-objek yang akan digabungkan kemudian pilih menu Edit - Combine Features atau Edit - Union Features. Perbedaan antara combine dan union terletak pada penggabungan data atribut. Perhatikan gambar di bawah ini.

a b

Gambar 8.43. Proses Combine (a) sebelum combine, (b) setelah Combine.

a b

Gambar 8.44. Proses Union (a) sebelum Union, (b) setelah Union.

Pada proses combine, setelah proses penggabungan data grafis, ArcView menghapus semua record tabel data atribut, kemudian menambahkan satu record kosong sebagai record gabungan. Sementara pada union, setelah proses penggabungan data grafis, ArcView menggunakan record pertama sebagai nilai dari gabungan objek tersebut.

Untuk proses union, kita dapat menggunakan pilihan penggabungan nilai atribut yang disediakan ArcView selain memakai record pertama seperti pada contoh di atas. Untuk mengatur itu, gunakan menu Theme - Properties kemudian pilih Editing seperti kotak dialog berikut.

Gambar 8.45. Kotak dialog Theme Properties pilihan Editing.

Yang perlu diperhatikan dari kotak dialog di atas adalah pada Attribure Updating, Tentukan Field yang akan diberikan perlakuan. Kita harus menentukan masing-masing field secara sendiri-sendiri. Apabila field bertipe string atau character, maka pilihan yang tersedia untuk Union rule dan Split rule adalah Copy dan Blank. Copy berarti menggunakan nilai record pertama (nilai default), sedangkan Blank berarti nilai akan dikosongkan. Akan tetapi bila tipe field-nya adalah Numerik ada beberapa pilihan yang tersedia baik pada Union role maupun pada Split rule. Tabel berikut memberikan penjelasan terhadap fasilitas yang tersedia beserta contohnya.

Tabel 8.1. Contoh tabel yang akan digabungkan.

Shape

Kabupaten

Luas

Total

Polygon

Kab. Karangasem

60

5

Polygon

Kab. Gianyar

30

4

Polygon

Kab. Bangli

10

3

Dari data atribut di atas, bila dilakukan proses union, pengaturan union rule pada field total akan diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 8.2. Pilihan penggabungan record pada Union role.

No

Metode Penggabungan

Penjelasan

Hasil (Total)

1

Blank

Nilai akan dikosongkan

0

2

Copy

Menggunakan nilai record pertama pada tabel (nilai default)

5

3

Proportion

Menghasilkan nilai rata-rata tertimbang dengan luas untuk data area, atau panjang untuk data garis

4.5

4

Add

Menjumlahkan nilai record yang digabungkan

12

5

Average

Merata-ratakan nilai record yang digabungkan

4

6

Shape Area

Menghasilkan nilai luas dari objek gabungan

100

7

Shape Perimeter

Menghasilkan nilai keliling dari objek gabungan

Keliling hasil

8

Shape Length

Menghasilkan nilai panjang dari objek gabungan (untuk data tipe garis)

Panjang hasil

Sementara untuk Split rule, pilihan yang tersedia adalah sebagai berikut.

Tabel 8.3. Pilihan penggabungan record pada Split role.

No

Metode Penggabungan

Penjelasan

1

Blank

Semua nilai hasil split dikosongkan

2

Copy

Menggunakan nilai original

3

Proportion

Menghasilkan nilai proporsional terhadap luas untuk data area, atau panjang untuk data garis

4

Shape Area

Menghasilkan nilai luas dari objek hasil split

5

Shape Perimeter

Menghasilkan nilai keliling dari objek hasil split

6

Shape Length

Menghasilkan panjang dari objek hasil split (data tipe garis)


Proses Split pada data area terjadi apabila kita melakukan digitasi atau editing objek dengan menggunakan toolbar Draw Line to Split Polygon (). Sedangkan untuk data garis, proses split terjadi apabila dalam proses digitasi atau editing objek kita memakai toolbar Draw Line to Split Feature (). Untuk memperoleh hasil yang sesuai dengan kebutuhan, hendaknya terlebih dahulu mengatur union rule dan split rule seperti yang dijelaskan di atas.

Fasilitas Subtract digunakan apabila ada 2 objek yang overlap. Untuk menghilangkan bagian yang overlap anda dapat menggunakan fasilitas subtract ini. Perhatikan gambar di bawah ini.

a b c

Gambar 8.46. Contoh proses Subtract, (a) poligon overlap, (b) subtract biasa, dan (c) substract dengan kombinasi tombol Shift.

Poligon pada gambar 8.46a sebenarnya adalah overlap, tetapi tidak terlihat. Tandai kedua poligon tersebut, dari menu Edit pilih Subtract Features. Proses ini akan menghalkan poligon b. Apabila anda ingin agar hasilnya seperti gambar c, tekan tombol Shift melalui keyboard sambil mengambil menu di atas.

Fasilitas Intersect dapat digunakan untuk menampilkan bagian objek yang overlap, perhatikan gambar di bawah ini, masih menggunakan contoh di atas.

a b

Gambar 8.47. Contoh proses Intersect, (a) poligon overlap, (b) hasil proses intersect.

Untuk melakukan proses intersect tandai dua poligon yang overlap, kemudian dari menu Edit pilih Intersect Features.

Catatan

1. Bila anda berhenti melakukan editing, klik Stop Editing dari menu Theme, bila muncul konfirmasi penyimpanan klik Yes untuk menyimpan atau No untuk membatalkan perbaikan yang telah dilakukan.

2. Pada saat melakukan editing theme, tabel atribut dari theme tersebut secara automatis juga dalam posisi editing, sehingga anda dapat melakukan editing theme bersamaan dengan editing tabel. Sebaliknya editing tabel tidak membuat theme dalam posisi editing.

3. Fasilitas yang banyak digunakan dalam aplikasi GIS sehari-hari adalah Union dan Split.