Informasi tentang cara melakukan join spasial pada ArcView GIS - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Join Spasial

Berlainan halnya dengan join tabel pada pembahasan sebelumnya yang menggunakan field sebagai kunci join, join spasial menggunakan objek grafis sebagai basis join. Misalnya kita mempunyai theme titik yang berisikan informasi tetang posisi objek wisata. Theme yang lain, adalah informasi tentang batas administrasi kabupaten/kota. Melalui join spasial kita dapat mengetahui di kabupaten/kota mana masing-masing objek wisata berada. Prosedur melakukan join spasial adalah sebagai berikut :

1. Tambahkan kedua theme yang akan dijoin dalam view, dalam hal ini pro_bali.shp dan wisata.shp, seperti gambar di bawah ini. Pro_bali.shp adalah batas adminstasi kabupaten/ kota, dan wisata.shp adalah distribusi objek wisata.

Gambar 4.40. Tampilan sebaran objek wisata penting di bali.

2. Tampilkan data atribut kedua theme tersebut melalui menu Theme - Table. Kedua data atribut akan tampak seperti gambar berikut.

a b

Gambar 4.41. Tampilan data atribut, (a) Pro_bali.shp dan Wisata.shp (b).

3. Aktifkan tabel Attribute of Pro_Bali.shp dan tandai field Shape.

4. Sekarang aktifkan tabel Attribute of Wisatai.shp dan tandai field Shape. Dari menu Table pilih Join. Tampilan tabel yang telah ter-join adalah sebagai berikut.

Gambar 4.42. Tampilan tabel atribut Wisata setelah dilakukan Join.

Dari tabel tersebut di atas dengan mudah dalam diketahui lokasi kabupaten/kota setiap objek wisata.

Join spasial pada contoh di atas dilakukan antara data atribut theme yang bertipe area/poligon dan data atribut theme yang bertipe titik, dimana data bertipe area berfungsi sebagai sumber (source) dan data bertipe titik sebagai tujuan (destination). Dalam join spasial seperti ini berlaku hubungan inside (di dalam), artinya titik berada di dalam area. Berikut ini disajikan tabel hubungan antara berbagai tipe data yang ada dalam join spasial.

Tabel 4.7. Hubungan antara berbagai tipe data dalam join spasial

Tabel Sumber (source)

Titik (poin)

Garis (Line)

Area (Poligon)

Tabel Tujuan
(Destination)

Titik (poin)

Jarak terdekat

Jarak terdekat

Di dalam

Garis (Line)

Jarak terdekat

Bagian dari

Di dalam

Area (Poligon)

Tidak ada

Tidak ada

Di dalam

Bila dilakukan join antara data titik dengan data titik, data titik dengan data garis, dan data garis dengan data titik akan terjadi hubungan jarak terdekat. Pada relasi Jarak terdekat (nearest), ArcView akan menambah 1 field pada tabel tujuan bernama Distance yang berisikan informasi jarak terdekat dari masing-masing objek pada theme tujuan ke objek theme sumber. Berikut ini adalah contoh join antara data titik dengan titik. Theme objek wisata sebagai tujuan dan theme kota sebagai sumber. Dari hasil join tersebut dapat diketahui kota mana yang paling dekat dari setiap objek wisata. Satuan jarak yang digunakan sesuai dengan pengaturan map unit pada properti view, dalam contoh ini adalah meter.

Gambar 4.43. Contoh join antara data titik dengan titik.

Join yang dilakukan antara data garis dengan garis menyebabkan terjadinya hubungan bagian dari. Pada hubungan ini, objek pada theme tujuan akan dihubungkan dengan objek pada theme sumber apabila objek pada theme tujuan merupakan bagian dari objek pada theme sumber.

Sementara join antara data tipe titik, garis, dan area dengan data tipe area akan menghasilkan hubungan di dalam (inside). Gambar 4.42 merupakan contoh join antara data titik dengan area.