Penjelasan tentang cara join tabel dalam ArcView - Arview dan MapInfo Tutorial - ArcView Tutorial
Join Tabel

Join antar tabel digunakan untuk mengambil data dari suatu tabel (source) untuk ditampilkan pada tabel yang sedang aktif (destination). Misalnya kita mempunyai data grafis titik yang menyatakan lokasi tempat pengambilan sampel tanah di lapangan. Tabel dari theme ini hanya berisi informasi tentang koordinat geografis dan ID dari masing-masing sampel. Tampilan dari theme dan informasi tabelnya adalah sebagai berikut.

a b

Gambar 4.34. Lokasi pengambilan sampel tanah, (a) data grafis, (b) data atribut.

Dari gambar tersebut ada sebanyak 74 titik sampel. Sementara dari hasil analisis tanah di laboratorium, kita mempunyai data tentang sifat kima tanah tersebut dalam bentuk data tabel terpisah (tabel dBASE) dengan nama tanah.dbf seperti pad gambar di bawah ini.

Gambar 4.35. Data hasil analisis tanah dalam tabel terpisah.

Dari kedua tabel tersebut kita akan membuat join tabel berdasarkan field 'Id' pada data atribut theme 'Sampel' dan field 'No' pada tabel 'Tanah'. Urutan kerja yang dilakukan adalah sebagai berikut.

1. Buka theme sampel.shp yang menyimpan informasi tentang lokasi pengambilan sampel tanah pada suatu view.

2. Aktifkan data atribut dari theme tersebut dengan mengklik toolbar Open Theme Table ().

3. Pada window projek tabel, tambahkan tabel tanah.dbf yang berisi informasi hasil analisis tanah dengan men-klik tombol Add. Tampilan window projek tabel akan tampak seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.36. Data atribut sampel.shp dan tabel.dbf telah aktif.

4. Bila belum dibuka, klik tombol Open untuk menampilkan isi tabel tanah.dbf sebagai data sumber (source). Aktifkan field 'No' dengan mengklik nama fieldnya sebagai key field dalam join.

5. Dalam posisi tabel tanah.dbf masih terbuka, apabila tabel atribut sampel.shp belum dibuka, pilih Attribute of Sampel.shp dan klik Open untuk membukanya. Tabel ini akan digunakan sebagai penerima data (Destination. Aktifkan field 'Id' sebagai key field dalam join. Nama key field pada tabel sumber dan tabel tujuan boleh berbeda, tetapi tipe data harus sama, dalam contoh di atas keduanya bertipe numerik.

6. Pada posisi tabel tujuan (Attribute of Sampel.shp) aktif, Klik menu Table - Join atau klik toobar atau tekan Ctrl+J. Tabel sumber (tanah.dbf) akan ditutup, sedangkan informasi field-fieldnya akan ditambahkan pada tabel tujuan. Perhatikan gambar di bawah ini.

Gambar 4.37. Tampilan tabel setelah proses Join.

Apa yang dapat dilakukan setelah join tabel terbentuk ?

1. Seperti layaknya data atribut dari suatu theme biasa, pemilihan atau select objek pada theme atau record pada tabel akan menandai kedua data (grafis dan atribut) pada record yang bersesuaian.

2. Penggunaan fasilitas Identify () baik pada tabel ataupun pada view akan menampilkan informasi yang lengkap, sehingga kita dapat melihat informasi tabular pada view untuk dua tabel secara bersamaan.

Gambar 4.38. Perintah identify menampilkan seluruh informasi 2 tabel.

3. Manipulasi tabel dan Calculate field tetap dapat dilakukan, tetapi terbatas pada tabel tujuan.

4. Apabila anda menginginkan hasil join ini tersimpan secara permanen sebagai satu tabel beserta data grafisnya. Anda harus menyimpan ulang shapefile-nya. Caranya adalah, aktifkan view dan tandai theme sampel tersebut. Yakinkan bahwa tidak ada objek yang dipilih, kalau tidak hanya objek yang terpilih saya yang akan disimpan. Dari menu Theme pilih Convert ti Shapefile. Isikan nama dan klik OK.

Gambar 4.39. Menyimpan shapefile agar semua data pada join tabel tersimpan.

Bila join data sudah tidak diperlukan lagi, anda dapat menghapus join antar tabel dengan menu Table - Remove All Joins.

Catatan

- Bila anda melakukan Join tabel A ke tabel B, anda tidak dapat melakukan Join tabel B ke tabel C.

- Join tidak dapat dilakukan bila field yang digunakan sebagai basis Join mempunyai tipe yang berbeda.

- Join tidak dapat dilakukan bila tabel sumber (source) sedang dapat posisi editable.

- Anda dapat melakukan join pada tabel tujuan (tabel yang aktif saat mengambil perintah join) yang sedang dalam posisi join.