Pemetaan titik x,y - Arview dan MapInfo Tutorial - Mapinfo Professional Tutorial
Membuat Titik

Bila kita mempunyai data yang telah memiliki pasangan koordinat geografis (x,y), kita dengan mudah menempatkan titik-titik tersebut pada peta MI Pro. Titik-titik tersebut biasanya stasiun curah hujan, lokasi pengambilan sampel lapangan, titik-titik ketinggian tempat, dan sebagainya.

Di bawah ini kita akan menggunakan contoh hasil survei lapangan potensi komoditas perikanan di Bali. Sentra-sentra produksi perikanan baik tangkapan maupun budidaya dicatat koordinat geografisnya. Sebagian data tersebut ditampilkan pada gambar di bawah ini.

Gambar 11.12. Data komoditas perikanan dan koordinat geografisnya di Bali.

Satuan koordinat geografis yang digunakan pada data di atas adalah derajat desimal (decimal degree). Seandainya dalam pengukuran lapang anda mencatat dengan satuan lintang dan bujur (derajat,menit,detik), anda dapat mengkonversi dengan menggunakan fasilitas Degree Converter. modul Degree Converter dapat diaktifkan melalui menu Tools -Tool Manager. Isikan tanda rumput pada kotak Loaded di sebelah kanan Degree Converter, lalu klik OK.

Gambar 11.13. Mengaktifklan modul Degree Converter.

Modul Degree Converter dapat digunakan untuk saling konversi antara lintang bujur (degree, minute, second) (DMS) dengan decimal degree. Modul tersebut menyediakan konversi seluruh data sekaligus dalam satu kolom atau satu persatu melalui kalkulator. Di bawah ini disajikan bentuk konversi satu kolom DMS ke dalam derajat desimal. Menu yang digunakan Tools - Converter - Convert Column to Decimal Degree.

Gambar 11.14. Kotak dialog konversi DMS ke derajat desimal.

Sementara kalkulator konversi koordinat diakses melalui menu Tools - Converter - LongLats Calculator - Convert Coords.

Gambar 11.15. Kalkulator convert lintang bujur ke derajat desimal dan sebaliknya.

Sebenarnya konversi dari koordinat lintang bujur ke derajat desimal cukup mudah. Rumus yang digunakan adalah :

Bila data koordinat telah dikonversi menjadi derajat desimal, maka lakukanlah prosedur berikut untuk pemetaan titik-titik tersebut.

1.    Buka tabel yang titik-titiknya akan di petakan, dalam contoh ini Komoditas_Perikanan.

2.    Dari menu Table pilih Create Points, kotak dialog berikut akan muncul.

Gambar 11.16. Kotak dialog Create Point.

3.    Isikan nama tabel yang akan dipetakan pada Create Points for Table, pilih simbul yang akan digunakan untuk menandai titik tersebut pada using Symbol, tentukan kolom yang menyimpan koordinat X dan Y pada Get X Coordinates from column dan Get Y Coordinates from column. Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by adalah nilai pengali yang menyatakan letak dari daerah terebut. Lintang selatan dan bujur barat bernilai -1, sedangkan Lintang utara dan bujur timur bernilai 1. Perhatikan bambar di bawah ini.

Gambar 11.17. Nilai pengali suatu tempat didasarkan atas letak kuadran.

Untuk contoh kita, isilah data sesuai dengan gambar pada kotak dialog Creating Point di atas. Hal penting yang perlu dicatat bahwa nilai pada kotak Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by selalu memperhatikan data pada Get X Coordinates from column dan Get Y Coordinates from column pada tabel.

Pada contoh kita di atas nilai Get Y Coordinates from column, yaitu KoordinatY adalah negatif. Untuk itu, tidak perlu lagi dikalikan dengan pengali -1. Dengan demikian nilai Multiple the X Coordinates by dan Multiple the Y Coordinates by diisi dengan 1.

4.    Bila pengaturan telah selesai, klik OK. Dengan menggunakan pulau Bali sebagai latar belakang, sebaran dari titik-titik tersebut adalah sebagai berikut.

Gambar 11.18. Sebaran potensi komoditas perikanan di Bali.