Perintah Select pada subbab sebelumnya lebih sederhana, namun fasilitas yang tersedia terbatas. SQL Select cukup kompleks perintahnya, tetapi menyediakan banyak fasilitas sehingga banyak hal yang bisa dilakukan. Kotak dialog SQL select dapat diaksek melalui menu Query - SQL Select.
Beberapa hal yang perlu dijelaskan dari kotak dialog tersebut adalah :
1. Select Columns. Isilah kotak
tersebut dengan nama field yang ingin ditampilkan pada hasil query. Nama field
dapat berupa :
-
Nama kolom seperti Total_Penduduk, Luas dll.
atau nomor kolom seperti col2 untuk kolom nomor 2 dalam tabel.
-
Kolom turunan yang berasal dari ekspresi,
misalnya Total_Penduduk/Luas, Sum(Total_Penduduk), dll.
Bila anda hanya menggunakan satu tabel
dalam perintah SQL select, anda dapat langsung menggunakan nama kolomnya.
Tetapi bila memakai lebih dari satu tabel, maka anda harus menuliskan nama
tabelnya di depan nama kolom yang dipisahkan oleh tanda titik, misalnya
"Bali.Total_Penduduk" berarti kolom Total_Penduduk dari tabel
Isikan dengan tanda bintang satu (*) bila anda ingin menggunakan semua kolom. Pada daftar kolom yang ada di samping kanan ada satu kolom bernama "Obj" yang digunakan untuk mewakili objek grafis. Misalnya untuk menampilkan luas masing-masing objek, anda dapat menggunakan ekspresi 'Area(Obj, "hectare")' pada kotak isian Select Columns.
2.
From Table
yaitu nama tabel yang digunakan dalam SQL Query. Bila memakai lebih dari satu
tabel, pisahkan dengan tanda koma diantara tabel, misalnya "
3. Where Condition. Kosongkan saja bila
anda menggunakan satu tabel. Tetapi harus dilengkapi apabila anda menggunakan lebih
dari satu tabel. Where condition
berisikan ekspresi join dari dua tabel atau lebih. Beberapa contoh Where condition.
- Bali.Kabupaten = Objek_Wisata.Kabupaten
- Objek_Wisata.Obj Within Bali.Obj
Penjelasan lebih detail tentang ekspresi dan operator dapat dilihat pada Bab Membuat Ekspresi.
4. Group by Columns. Ini diisi apabila anda
membuat subtotal. Misalnya mencari total penduduk masing-masing benoa, mencari
jumlah penjualan masing-masing kabupaten, mencari total luas masing-masing
kelas lereng dll. Contoh penggunaan Group
by Columns untuk mencari total penduduk masing-masing benoa adalah sebagai
berikut.
Select columns |
Continent, Sum(Pop_1994) |
From table |
World |
Group by colomns |
Continent |
Hasil dari SQL Select tersebut seperti pada window browser berikut.
Penggunaan Group by Columns, biasanya diikuti oleh pemakaian fungsi penggabungan (aggregates) pada Select columns. Berikut ini disajikan macam-macam fungsi aggregates.
Tabel 7.3. Fungsi Aggregates.
No |
Fungsi |
Penjelasan |
Contoh |
1 |
Avg |
Mencari nilai rata-rata dari group |
Avg(Tot_Penduduk) |
2 |
Count |
Jumlah data (record) dari group |
Count(Tot_Penduduk) |
3 |
Min |
Nilai Minimum group |
Min(Tot_Penduduk) |
4 |
Max |
Nilai Maksimum group |
Max(Tot_Penduduk) |
5 |
Sum |
Jumlah nilai group |
Sum(Tot_Penduduk) |
6 |
WtAvg |
Rata-rata tertimbang group, menggunakan dua argumen. |
WtAvg(Tot_Penduduk,Luas) |
Sementara macam-macam fungsi dan penjelasannya dapat dilihat pada Bab Membuat Ekspresi.
5. Order by Colomns menyatakan pengurutan
data. Hasil SQL Query akan diurut berdasarkan kolom apa. Bila dikosongkan, maka
data tidak akan diurutkan.
Tabel 7.4. Beberapa contoh order kolom.
Contoh |
Penjelasan |
Order by colomns : Kabupaten Asc |
Mengurutkan hasil SQL Select berdasarkan kolom/field kabupaten secara
ascending (menaik) |
Order by colomns : Total_Penduduk Desc |
Mengurutkan data berdasarkan kolom total penduduk secara descending
(menurun) |
Order by colomns : 3 Desc |
Mengurutkan data berdasarkan kolom no 3 secara desending. |
6.
Into Table
Named. Secara standarnya (default) diisi dengan nama Selection, artinya hasil dari SQL Select tersebut disimpan dalam
tabel sementara (temporary). Bila anda ingin menyimpan dalam bentuk tabel
secara permanen di Hardisk, isilakan dengan nama tabel yang digunakan.
7. Bila hasilnya langsung ditampilkan setelah proses SQL selesai, biarkan tanda rumput pada kotak cek Browse Results.
8. Anda juga dapat menyimpan perintah SQL Select ini dengan mengklik Save Template dan mengambilnya kembali dengan Load Template.
Di bawah ini disajikan satu contoh SQL Select dengan menggunakan 2 tabel, yaitu 'Bali' dan 'Objek_Wisata' untuk mengetahui letak objek wisata di masing-masing Kabupaten dan tingkat kepadatan penduduk pada objek wisata tersebut.
Hasil dari SQL Select tersebut adalah 3 kolom, yaitu nama objek
wisata diambil dari tabel Objek_Wisata, sementara nama kabupaten dan kepadatan
penduduk diambil dari tabel
Gambar 7.9. Contoh hasil SQL Select
Hasil pemilihan data tersebut dapat disimpan menjadi tabel terpisah, dengan menggunakan menu File - Save Copy As.